Pertarungan Apple-Samsung, 'Bandar Senjata' Raup Untung Besar

Jakarta - Persaingan yang semakin panas antara Samsung dan Apple membuat dua perusahaan raksasa itu semakin dikenal di dunia. Tapi sebenarnya ada pihak yang meraup untung dari persaingan ini tanpa diketahui banyak orang.

Siapakah pihak tersebut? Mereka ada adalah para 'bandar senjata' di industris ponsel pintar yaitu para perusahaan yang menyediakan chip telekomunikasi yang biasa dipakai di ponsel.


Hal ini terlihat dari perkembangan saham-sahamnya. Sementara saham Apple sudah jatuh cukup dalam (meski sudah mencoba bangkit dengan rencana buyback dan pembagian dividen), saham-saham produsen chip telekomunikasi justru terus menanjak.


Salah satunya adalah Qualcomm produsen chip raksasa yang bermarkas di AS. Perusahaan itu memprediksi penjualan ponsel 3G/4G akan tumbuh 12% tahun ini sampai mencapai 1,05 miliar perangkat.


Pertumbuhan ponsel pintar tersebut di negara berkembang akan naik 18%, sementara di negara maju akan tumbuh 6% berdasarkan prediksi Qualcomm.


'Bandar senjata' lain di industri telekomunikasi, Broadcom juga mendapatkan keuntungan dari persaingan dua raksasa teknologi ini. Tak hanya mensuplai kebutuhan Apple, Broadcom juga mulai memasok Samsung sejak 2012 lalu.


Dua perusahaan tersebut berkontribusi masing-masing 17% kepada omzet Broadcom. Broadcom juga memasok kebutuhan chip Huawei dan ZTE.


"Broadcom ada di hampir semua ponsel keren yang sudah dan baru mau keluar," kata CEO Broadcom Scott McGregor dikutip CNBC, Senin (29/4/2013).


(ang/dnl)