Tol Trans Sumatera Tak Diminati Investor, Dahlan Minta HK Garap Proyek

Jakarta - Menteri BUMN Dahlan Iskan memiliki alasan kuat untuk meminta PT Hutama Karya (HK) mengerjakan proyek Tol Trans Sumatera sepanjang 2.400 Km senilai Rp 99 triliun. Dahlan menilai secara hitungan bisnis, proyek Tol Trans Sumatera tidak layak sehingga para investor tak berminat.

Alasannya, traffic atau lalu lintas kendaraan yang jarang membuat pengembalian investasi atau Break Event Point (BEP) tidak sebanding dengan dana yang digelontorkan investor.


"Beberapa ruas sudah ditenderkan nggak ada peminatnya, karena secara finansial tidak feasible. Tapi Sumatera kan harus punya infrastruktur yang bagus karena ekonominya baik, belajar dari Bali (tol), Pelindo dan lain-lain. Makanya penunjukkan bisa lebih mempercepat bukan untuk PMN (penyertaan modal negara)-nya. Tapi supaya lebih cepat," tutur Dahlan kepada wartawan di Kementerian BUMN Jakarta, Jumat (3/5/2013).


Hal tersebut tentunya tidak bisa dibiarkan, untuk memancing investor atau memulai pembangunan. Hutama Karya sambil menunggu penugasan atau Peraturan Presiden (Perpres), diminta mengerjakan 3 ruas tol Trans Sumatera. Rute yang diminta yakni Palembang-Indralaya, Padang-Sicincin, dan Medan-Binjai.


"Kalau nunggu ditenderkan itu akan lama lagi. Padahal 3 ruas yang ditenderkan itu, yang terbaik saja, itu tidak ada peminatnya. Apalagi yang lain belum," tambahnya.


(feb/hen)