Di Mata Investor Asing, Filipina Lebih Sukses Berantas Korupsi Ketimbang RI

Jakarta - Indonesia baru saja diturunkan dari peringkat investment grade oleh Standard & Poor's. Kini giliran Filipina yang dapat peringkat seksi berinvestasi tersebut.

Salah satu alasan 'diopernya' peringkat investasi tersebut karena investor asing menilai program pemberantasan korupsi yang dilakukan Presiden Filipina Benigno Aquino lebih berhasil ketimbang yang dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).


Aquino sudah banyak melakukan pemberantasan korupsi, seperti memenjarakan presiden sebelumnya beserta hakim-hakim agung yang terbukti melakukan tindakan ilegal. Tak hanya korupsi, Aquino juga mementingkan rakyatnya yang masih miskin, salah satunya memberika kontrasepsi gratis.


Lembaga Transparansi Internasional juga menaikkan peringkat Filipina di indeks pemberantasan korupsi tahunan ke level 105, jauh lebih tinggi dari peringkat Indonesia yang berada di 118.


"Peringkat investment grade ini merupakan salah satu bentuk kepercayaan diri investor," kata Menteri Keuangan Filipina Cesar Purisima dikutip dari Bloomberg, Jumat (3/5/2013).


"Pemerintah akan fokus kepada pengembangan infrastruktur, memperluas ruang fiskal untuk mendukung investasi dan terus menumbuhkan ekonomi," katanya.


Sebelumnya, Filipina juga sudah dapat peringkat investment grade dari Fitch Rating bulan Maret lalu. Sementara Indonesia hanya pegang peringkat seksi ini selama satu tahun, sejak awal 2012.


(ang/dnl)