Rawan Kejahatan dan Jalan Rusak, Sopir Truk Takut Lewat Lintas Timur Sumatera

Lampung - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengakui bahwa kondisi Jalan Lintas Timur Sumatera yang menghubungkan Lampung dengan Palembang masih kurang mantap 31%. Kondisi ini dibenarkan oleh sopir truk yang biasa berlalu lalang di Jalan Lintas Timur Sumatera.

Narto (35 tahun) mengaku bahwa ada beberapa titik Jalan Lintas Timur Sumatera yang rusak.


"Kayuagung (Lampung), Indralaya (Palembang) dan ada 7 titik Jalan Lintas Timur yang rusak," ungkap Narto saat ditemui di Jalur Utama Kota Lampung, Jumat (3/05/2013).


Kemudian dikatakan dia, bahwa kondisi Jalan Lintas Timur Sumatera lebih baik dibandingkan Jalan Lintas Tengah. Bahkan menurutnya ada selisih waktu 2 jam lebih cepat jika perjalanan dilakukan melalui Lintas Timur Sumatera.


"Kondisinya lebih bagus lintas timur dibandingkan lintas tengah. Kalau saya perjalanan dari Bakauheni ke Palembang selalu lewat jalur timur. Perjalanan 12 jam dari Lampung ke Palembang dengan truk, kalau mobil kecil mungkin hanya 10 jam. Semenjak jalannya hancur lebih dari 12 jam dan kecepatannya hanya 40-60 km. Timur dan Tengah ada perbedaan selisih waktu 2 jam lebih cepat lewat Lintas Timur," tuturnya.


Dikatakan Narto lebih jauh ada beberapa titik rawan pelaku kriminal melakukan aksinya di Lintas Timur. Ia menyebut daerah seperti Mesuji dan Benggala (Lampung) sebagai daerah rawan pencurian dan tindak kejahatan.


"Kalau saya selalu jalannya siang kalau malam itu rawan. Apalagi di daerah Benggala dan Mesuji itu rawan sekali. Kadang kaca kita dilempar sampai kaca pecah," tandasnya.


(wij/dru)