Pameran bernama REI EXPO ke-26 ini dihelat mulai hari ini hingga 12 Mei 2013. Ada 120 pengembang yang ikut dalam pameran ini, dengan 200 lokasi proyek properti yang tersebar dari wilayah Jabodetabek hingga luar Jawa.
"Pameran ini adalah yang ke-26 yang diselenggarakan oleh REI dan merupakan ajang promosi yang mengekspresikan produk anggota REI sehingga masyarakat dapat mencari produk rumah dengan kualitas yang tinggi," ungkap Ketua Umum REI Setyo Maharso saat membuka acara, Sabtu (4/5/2013).
Harga jual unit rumah dan apartemen di dalam pameran ini berkisar antara Rp 200 juta berbentuk rumah susun, hingga rumah tapak miliaran rupiah. Beberapa pengembang seperti Bakrieland, Hutama Karya, dan Sahid Properti menampilkan berbagai hunian yang nyaman bagi calon pembelinya. Untuk itu Setyo berharap para calon pembeli bisa melihat atau membeli produk properti yang mereka inginkan.
REI Expo 2013 juga merupakan bentuk kontribusi pengembang properti terhadap perkeembangan ekonomi nasional. Hal ini tercermin dari tingginya kapitalisasi penjualan sektor properti semester pertama tahun lalu yang mencapai Rp 221,1 triliun. Diharapkan kegiatan pameran besar tahunan ini juga akan mendorong peningkatan kapitalisasi penjualan properti saat ini dan masa depan.
"Situasi ekonomi kita cukup baik dan bank juga memberikan pembiayaan dengan bunga 6%. Sehingga properti menjadi tujuan investasi yang baik saat ini. Semua ini membuktikan industri real estate menjadi tujuan investasi yang baru. Namun saya menjelaskan tujuan kita adalah ingin menjembatani para pengembang bagaiman produk mereka dapat dinikmati masyarakat sesuai kondisi keuangan dan tentunya lokasi yang strategis," jelas Setyo.
(wij/dnl)
