Garap Terowongan Bawah Tanah MRT, Wika Cs Impor Alat Bor Canggih

Jakarta - Proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta dari Bundaran Senayan sampai ke Bundaran HI akan dibangun di bawah tanah (underground). Dipastikan, pengeboran terowongan akan dilakukan dengan alat bor canggih yang diimpor dari luar negeri.

PT Wijaya Karya yang mendapatkan kontrak untuk mengerjakan proyek ini dari Bundaran Senayan hingga Dukuh Atas bersama PT Jaya Konstruksi dan Shimitsu Kobayashi akan menggunakan mesin bor canggih dari luar negeri.


"Secara teknis saya tidak tahu lebih jelas, tapi intinya paket yang kita kerjakan itu paket underground, sistem yang digunakan adalah pake mesin bor. Kita beli dari luar negeri," kata Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya, Natal Argawan saat dihubungi detikFinance, Jumat (3/5/2013).


Natal mengaku tidak begitu ingat jumlah dan dari mana mesin bor tersebut didapatkan. Yang pasti, mesin tersebut mengusung teknologi canggih dan dapat diaplikasikan untuk membuat terowongan MRT nantinya.


"Saya tidak begitu ingat apakah dari Eropa atau dari Jepang. Intinya kita beli impor," lanjutnya.


Begitu juga dengan harga satuan dari mesin canggih tersebut, menurut Natal semua biaya operasional dan alat-alat permesinan yang telah dibeli, sudah dimasukan dalam kontrak yang akan ditandatangani konsorsium dengan PT MRT Jakarta nantinya.


"Itu sudah dimasukkan ke dalam kontrak, semua sudah kita masukan. Kontraknya setiap paket sekitar Rp 1 triliunan," jelasnya.


(zul/hen)