Wamendang: Kita Terpaksa Jual Barang Ekspor Lewat Singapura

Jakarta - Barang-barang ekspor Indonesia lebih banyak dijual terlebih dahulu ke Singapura. Negeri Singa tersebut selama ini memang menjadi hub atau pelabuhan pengumpul di kawasan regional.

Banyak produk-produk ekspor Indonesia harus singgah dahulu kemudian dijual kembali ke negara lain. Dari posisi ini, Singapura menjadi negara besar karena mengedepankan jasa dan perdagangan.


"Barang-barang ekspor kita banyak dijualnya ke Singapura dahulu, karena disana menjadi pusat perdagangan," kata Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krisnamurthi di Kantor Kementerian Perdagangan, Kamis (2/5/2013).


Menurut Bayu, Indonesia juga terpaksa menjual terlebih dahulu barang-barang ekspornya ke Singapura daripada tidak jadi ekspor. "Singapura beli dari Indonesia lalu dia jual ke tempat lain, sebetulnya kita terpaksa jual ke Singapura dulu, tapi dari pada tidak jadi ekspor sama sekali," ucapnya.


Untuk itu Kementerian Perdagangan berusaha bekerjasama langsung dengan negara-negara tujuan barang-barang ekspor Indonesia. "Kita sedang mengupayakan bisa betul-betul bekerjasama dibidang perdagangan langsung dengan negara tujuan bukan lewat Singapura," ucapnya.


Seperti diketahui Singapura menjadi negara pertama yang menyumbang capaian ekspor nonmigas Indonesia pada kuartal I-2013. "Pada kuartal I-2013 Singapura mengalami kenaikan ekspor terbesar sebesar US$ 492,4 juta atau tumbuh sebesar 20%, kemudian disusul India sebesar US$ 167,1 juta, China sebesar US$ 115 juta," tandas Bayu.


(rrd/hen)