Bakal Ada 6 Stasiun Bawah Tanah MRT, dari Bundaran Senayan Hingga Bundaran HI

Jakarta - Salah satu konsorsium pemenang tender proyek mass rapid transit (MRT) Jakarta yaitu PT Wijaya Konstruksi, Shimitsu Kobayashi, dan PT Jaya Konstruksi mengerjakan dua paket bawah tanah (underground) dari Bundaran Senayan sampai Dukuh Atas. Sebanyak 4 stasiun bawah tanah akan dibangun oleh konsorsium ini, dari 6 stasiun.

Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) Natal Argawan mengungkapkan, konsorsiumnya mendapatkan kontrak untuk mengerjakan 2 paket, yaitu dari Bundaran Senayan hingga Dukuh Atas.


"Kita dapat nama paketnya CP 104 dan CP 105, arealnya dari Senayan sampai Dukuh Atas, jaraknya sekitar 3,8 kilometer," kata Natal saat dihubungi detikFinance, Jumat (3/5/2013).


"Langsung dilanjut paket CP 106 oleh konsorsium Hutama Karya dari Dukuh Atas hingga ke HI," lanjutnya. Hutama Karya mendapat proyek bersama perusahaan Jepang Sumitomo Mitsui.


Dikatakan Natal, dalam 2 paket yang dikerjakan konsorsiumnya tersebut, akan dibangun 4 stasiun yang lokasinya dimulai dari Bundaran Senayan hingga ke Setiabudi. Semua stasiun tersebut akan dibangun di bawah tanah.


"Nanti akan ada 4 stasiun. 2 stasiun untuk di paket 104 yaitu di Bundaran Senayan dan dekat Istora. Dua stasiun untuk paket 105 yaitu di Benhil (Bendungan Hilir) dan Setiabudi," paparnya.


Lintasan MRT yang dikerjakan dari Bundaran Senayan hingga Bundaran HI rencananya akan dibangun 6 stasiun bawah tanah. Empat stasiun dikerjakan oleh konsorsium PT Wijaya Karya dan perusahaan lainnya, sedangkan 2 stasiun lainnya dibangun oleh konsorsium dari PT Hutama Karya, dan Sumitomo Mitsui.


"Nanti yang paket 106 (Dukuh Atas-Bundaran HI) stasiunnya dibangun di Dukuh Atas dan Bundaran HI," kata Natal.


(zul/dnl)