Bank Dunia Sudah Lama 'Teriak' Minta RI Naikkan Harga BBM

Jakarta - Lembaga multinasional yaitu Bank Dunia, sudah lama mengingatkan pemerintah Indonesia untuk mengubah kebijakan soal BBM subsidi, dengan menaikkan harga. Karena subsidi BBM tidak tepat sasaran dan jumlahnya makin tidak sehat untuk anggaran negara.

"Bank Dunia itu sudah lama teriak, pemerintah Indonesia harus mengubah kebijakan BBM-nya," kata Kepala Ekonom BNI Ryan Kiryanto dalam diskusi di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (3/5/2013).


Dikatakan Ryan, Bank Dunia menganggap kebijakan subsidi BBM yang dilakukan pemerintah Indonesia hanya membuat orang kaya semakin kaya, sementara orang miskin bakal semakin miskin.


"Bank Dunia sudah berulang kali bilang kebijakan energi Indonesia tidak tepat sasaran, karena hanya membuat orang kaya semakin kaya dan membuat orang miskin semakin miskin," tegasnya.


Bahkan kata Ryan, berdasarkan Survei Sosial-Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2009, hanya 1% BBM subsidi dinikmati oleh rumah tangga miskin.


"Survei Susenas 2009, sebanyak 40% dari seluruh manfaat subsidi BBM dinikmati oleh 10% penduduk yang terkaya, dan 10% rumah tangga yang termiskin hanya menikmati kurang dari 1% subsidi tersebut," tandasnya.


(rrd/dnl)