Punya Lahan Luas, Tanam Pohon Jabon dan Sengon!

Jakarta - Investasi di sektor kehutanan makin menarik, pohon seperti sengon dan jabon adalah jenis yang sering menjadi pilihan investasi. Pohon jabon dan sengon mirip dengan pohon jati namun mampu tumbuh lebih cepat.

Kayu pohon ini konon cocok sebagai bahan baku industri kayu seperti plywood, pulp, dan juga kertas. Menteri Kehutanan (Menhut) Zulkifli Hasan mengatakan penting untuk masyarakat saat ini untuk menanam kedua jenis pohon tersebut.


"Saya tanya ke industri pohon jabon kurang dan sengon juga kurang, sudah muda-muda sudah dijual karena kebutuhan tinggi. Eropa mau, Amerika mau Jepang mau dan Timur Tengah mau karena itu tanam pohon sangat menguntungkan keliru kalau tidak tanam pohon," ungkap Zulkifli saat ditemui di JCC Senayan Jakarta, Kamis (4/04/2013).


Menurutnya pohon sengon dan jabon adalah dua pohon dengan tingkat pertumbuhan yang sangat cepat. Bahkan masyarakat mendapatkan keuntungan karena harga jual bibit tersebut murah dan harga panen yang mahal.


"Sekarang berebut orang mau cari pohon itu. Padahal sengon dan jabon cepat tumbuh dalam waktu 5 tahun sudah bisa dipanen. Jadi tanam pohon bisa mendapatkan banyak rezeki. Murah cuma Rp 300 per bibit dan dijual setelah 5 tahun itu sudah Rp 300 ribu/batang," katanya.


Ia pun menuturkan pihak kementeriannya akan terus mengembangkan kedua pohon itu dengan melakukan relasi dengan dua perguruan tinggi negeri seperti IPB dan UGM. Namun ia juga mengungkapkan akan memberikan perhatian yang sama terhadap 15 jenis pohon lain yang sama lakunya dengan sengon dan jabon.


"Selain itu ada pohon galsa dan ada 15 jenis. Ini baru 2 jenis kita masih punya 15 jenis yang tumbuh cepat yang sama lakunya," tuturnya.


"Jadi sekarang tugas kita butuh ilmu, teknologi, dan bibitnya dan cepat tanam untuk industri kertas, perkayuan dan mebel. Jadi agar pohon itu cepat tumbuh. Kita kembangkan itu bisa sendiri baik dengan IPB, UGM," tukasnya.


(wij/hen)