Bawang Merah Impor Jangan Masuk Bulan Ini, Kasihan Petani Brebes Sedang Panen

Jakarta - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan sudah memberikan izin membuka keran impor bawang merah sebanyak 60.000 ton. Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan setuju dengan kuota impor itu, asal tidak masuk di bulan ini.

"Jadi 60 ribu itu sudah ada di dalam dokumen kita memang. Itu memang semester satu. Jadi 60 ribu kita sudah sepakat dengan kementerian perdagangan, kalau bulan Maret-April jangan masuk dulu. Karena sudah mulai panen di Brebes dan jangan sampai nanti protes dari kegalauan dari para petani lokal kita. Jadi tidak efisien juga karen ekspektasi harga kemudian tiba-tiba di Pelabuhan bawang merah masuk," ungkap Rusman di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (5/4/2013).


Ia pun menyikapi mahalnya harga bawang merah yang menyentuh Rp 50.000/kg saat ini, murni karena kesalahan yang dibuat oleh para importir. Seharusnya impor bawang merah sudah bisa dilakukan di Januari 2013, tetapi molor karena masalah administrasi.


"Hanya celakanya impor bawang merah baru efektif Maret 2013 dan 2 bulan nganggur. Sebenarnya kita bisa saja impor tetapi jika bawang merah impor di Januari dan Februari itu masuk tidak ada kejadian seperti ini," katanya.


Untuk itu, ia mengimbau para importir untuk menyelesaikan proses administrasi khususnya untuk kuota semester kedua. Jika terjadi keterlambatan, maka kuota impor bawang merah impor tidak bisa dimanfaatkan.


"Kita imbau kepada importir bawang merah untuk segera menyelesaikan proses perizinan. Paling lambat pertengahan Mei atau sampai akhir Mei, jangan bulan Juni. Kalau tidak bisa, kuota kita tidak dimanfaatkan," cetusnya.


(wij/dnl)