Ratusan Karyawan Krakatau Steel Demo di Kantor Dahlan Iskan

Jakarta - Kelompok pekerja yang mengaku tergabung dalam Serikat Karyawan PT Krakatau Steel Tbk, siang ini berdemo di kantor Kementerian BUMN. Jumlah massa yang mencapai ratusan orang itu melakukan orasi di depan kantor Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Para karyawan tersebut datang dari Cilegon, Banten dan sampai di Kementerian BUMN pukul 14.00 WIB. Ketika ditanya, tak ada seorang pun mau membuka mulut apa tujuan mereka ke sini. Tapi pada orasinya, mereka terus menerus menyerukan penuntutan kesejahteraan terhadap karyawan Krakatau Steel.


"Kita ingin meningkatkan kesejahteraan. Untuk itu marilah kita merebut kesejahteraan itu. Jangan percuma melangkahkan kaki ke Cilegon untuk ke Kementerian BUMN ini," seru salah satu orator di depan kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (5/4/2013).


Pendemo ini menggunakan seragam berupa rompi hijau berbahan kanvas bertuliskan SKKS. Mereka juga membentangkan 2 spanduk yang bertuliskan tuntutan mereka. Salah satu spanduk berisikan beberapa poin tuntutan mereka, diantaranya: Mendorong dan mengawal perusahaan untuk mendapat keuntungan, Berusaha keras mencegah kerugian perusahaan mencegah korupsi, kolusi, dan nepotisme, Mewujudkan good corporate governance.


Kemudian, Mewujudkan kesejahteraan karyawan dan keluarga, Setiap langkah dan usaha dilakukan oleh iman dan taqwa, Mempererat tali silaturahim , kesatuan dan persatuan.


Menurut informasi, 10 perwakilan dari serikat karyawan ini sudah diterima pihak dari Kementerian BUMN, namun sayang Dahlan Iskan sedang tak ada di tempat.


Kurang lebih 200 aparat kepolisian tampak berjaga yang merupakan gabungan dari Brimob, Dalmas Polda, Polres, dan Polsek. Guna mencegah jika aksi ini akan berjalan anarkis. Namun, sejauh ini, demo berjalan sangat aman dan terkendali, bahkan cenderung santun karena mereka acap kali berorasi sambil melafadzkan kalimat Alqur'an dan berdizikir.


Hampir satu jam mereka berorasi di bawah terik matahari yang menyengat kala itu, tepat pukul 14.52, mereka membubarkan diri tanpa pengawalan.


(zul/dnl)