Setelah 13 Tahun Dirayu, Kapal Pelni Akhirnya Pakai Pelumnas Pertamina

Jakarta - Sejak 2001 PT Pertamina (Persero) merayu PT Pelni untuk menggunakan pelumas Pertamina untuk seluruh mesin kapalnya. Namun baru sekarang, 10 kapal dari 35 kapal milik Pelni menggunakan pelumas dari Pertamina.

Diungkapkan Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya, sejak 2001 Pertamina merayu Pelni agar menggunakan pelumnas Pertamina di setiap kapal Pelni.


"Ini cukup emosional bagi saya, setalah 13 tahun akhirnya Pelni menggunakan pelumnas Pertamina," ujar Hanung di acara penandatanganan kontrak antara Pertamina dan Pelni di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (5/4/2013).


Dikatakan Hanung, untuk tahap awal ada 10 kapal Pelni menggunakan oli Pertamina.


"Tahap awalnya 10 kapal Pelni gunakan pelumnas dari kita, kontraknya 3 tahun dengan volume 50.000-100.000 liter untuk pengisian awal dengan nilai Rp 20 miliar dan 30.000 liter untuk pengisian per bulan dengan nĂ­lai Rp 6 miliar per bulan," ungkap Hanung.


Hanung berharap seluruh kapal milik Pelni baik itu kapal barang maupun penumpang bisa menggunakan oli pelumas dari Pertamina.


"Harapan kami seluruh kapal Pelni bisa menggunakan oli pertamina," ucapnya.


Ditambahkan Hanung, Direktorat Pemasaran & Niaga Unit Bisnis Pelumas saat ini merupakan produsen pelumas terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi kurang lebih 600.000 kiloliter (KL) per tahun dengan penguasaan pasar sebesar kurang lebih 60 persen di pasar domestik. Baru-baru ini, Pertamina juga telah menandatangani kontrak pengadaan pelumas untuk pembangkit listrik dengan PT PLN (Persero) melalui dua anak perusahannya yaitu PT Indonesia Power dan PT Pembangkitan Jawa Bali.


Selain itu, Pertamina telah melakukan ekspor pelumas ke 24 negara di Asia, Eropa, maupun Afrika. Pertamina Unit bisnis Pelumas juga telah berhasil dan mendapatkan kepercayaan untuk melakukan pengisian kapal tangker VLCC di Fujairah yang semakin menunjukkan semakin tingginya kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk pelumas Pertamina, termasuk konsumen di luar negeri.


Sebagaimana diketahui, bisnis Pelumas Pertamina didukung oleh fasilitas produksi berupa tiga buah Lube Oil Blanding Plant (LOBP) dan satu buah grease plant. Selain itu untuk menjamin kualitasnya, didukung oleh Laboratorium Pengembangan Produk maupun Laboratorium Used Oil Analysis (Oil Clinic) yang telah memiliki sertifikasi ISO maupun KAN.


"Customer satisfaction menjadi filosofi mendasar bagi Pertamina dalam excellence service yang kami dedikasikan kepada pelanggan. ILMA, Industrial Marketing Academy merupakan bagian dari Unit Bisnis Pelumas yang didesign sebagai wadah sharing serta media edukasi untuk konsumen, termasuk termasuk Pelni dapat memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang kami miliki," lanjut Hanung.


Kualitas Pelumas Pertamina telah diakui oleh berbagai macam pabrikan mesin seperti Wartsila, MAN, Siemens, MAK, dan lain-lain. Hal tersebut merupakan aspek fundamental dalam mendukung operasional bisnis armada kapal Pelni.


(rrd/dnl)