Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh cukup signifikan pada perdagangan Kamis (04/04), di tengah penutupan yang mayoritas negatif pada indeks-indeks bursa saham Asia. IHSG berakhir di 4,922.611, jatuh 58.855 poin, atau 1.18% dari penutupan hari sebelumnya. Seluruh 9 sektor utama berakhir melemah, dengan sektor aneka industry jatuh paling dalam, yaitu 2.73%, sektor infrastruktur turun 1.51%, dan sektor finansial kehilangan 1.48%. Indeks LQ45 ditutup turun 13.359 poin, atau 1.58%, di 830.132. Rupiah berada di level 9,754 per dolar AS, melemah 9 poin atau 0.09%. Sementara imbal hasil obligasi pemerintah dengan tenor 10 tahun turun 3.2 basis poin, di 5.526%. Sentimen pasar Asia beragam pada perdagangan Kamis, dengan indeks Nikkei Jepang ditutup menguat 2.2% setelah bank sentral Jepang (BOJ) mengumumkan rencana untuk menambah pembelian obligasi pemerintah Jepang untuk mencapai target inflasi 2% dalam dua tahun mendatang. Sementara rata-rata indeks saham Asia lain ditutup negatif pada hari Kamis. Sebanyak 89 saham naik, 172 saham turun, dan sisanya 212 saham tidak berubah pada perdagangan Kamis di Bursa Efek Indonesia, dimana 5.379 miliar lembar saham senilai Rp 5.568 triliun berpindah tangan di pasar reguler. Investor asing membukukan aksi jual bersih senilai Rp 540.83 miliar. Saham-saham yang termasuk jajaran top gainer Kamis antara lain Wicaksana Overseas International (WICO) naik 27 poin atau 34.18% ke Rp 106, Wahana Pronatural (WAPO) menguat 21 poin atau 30.00% di Rp 91, Enseval Putera Megatrading (EPMT) bertambah 525 poin atau 21.21% menjadi Rp 3,000, Citatah (CTTH) mencetak 10 poin atau 18.18% di Rp 65, dan Evergreen Invesco (GREN) memperoleh 7 poin atau 10.00% di Rp 77. Sementara saham-saham top loser diantaranya Baramulti Suksessarana (BSSR) jatuh 380 poin atau 21.23% ke Rp 1,410, Sekawan Intipratama (SIAP) turun 13 poin atau 10.48% ke Rp 111, Centris Multipersada Pratama (CMPP) kehilangan 60 poin atau 5.71% di Rp 990, Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) terpangkas 600 poin atau 5.66% di Rp 10,000, dan Summarecon Agung (SMRA) melemah 125 poin atau 5.44% di Rp 2,175.
Saham-saham AS menguat pada perdagangan Kamis (05/04), dipicu oleh reaksi positif pasar terhadap kebijakan stimulus di Jepang, meskipun data klaim pengangguran AS yang dirilis pada hari itu menunjukkan kenaikan tajam. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 55.76 poin, atau 0.4%, di 14,606.11. Indeks S&P 500 bertambah 6.29 poin, atau 0.4%, menjadi 1,559.98, dengan sektor telekomunikasi memimpin kenaikan di antara 10 kelompok industri S&P 500. Sementara indeks Nasdaq Composite menguat 6.38 poin, atau 0.2%, di 3,224.98. Departemen ketenagakerjaan AS pada hari Kamis melaporkan jumlah klaim pengangguran di negara tersebut yang naik sebanyak 28,000 klaim menjadi 385,000 klaim, yang merupakan rekor terbanyak sejak bulan November tahun lalu dan berada di atas perkiraan pasar. Namun momentum positif pasar AS berlanjut, dimotori oleh aksi stimulus Bank of Japan (BOJ) pada sesi Asia sebelumnya.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi rebound hari ini, dengan penutupan yang lebih tinggi pada indeks-indeks AS kemarin yang dapat memicu sentimen positif di pasar Asia hari ini. IHSG kami perkirakan akan bergerak naik, dan diperdagangkan dengan support dan resistance masing-masing di 4,889 dan 4,987 hari ini.
Technical Stock Screener:
Bullish Stocks:
LPCK - Bullish ( S2: 5,750 , S1: 5,950 , R1: 6,450 , R2: 6,750 )
MDLN - Bullish ( S2: 970 , S1: 980 , R1: 1,020 , R2: 1,050 )
SMRA - Bullish ( S2: 2,050 , S1: 2,125 , R1: 2,275 , R2: 2,350 )
ADHI - Bullish ( S2: 2,650 , S1: 2,725 , R1: 2,925 , R2: 3,050 )
WIKA - Bullish ( S2: 1,960 , S1: 1,990 , R1: 2,100 , R2: 2,150 )
Bearish Stocks:
UNTR - Bearish ( S2: 18,800 , S1: 19,000 , R1: 19,400 , R2: 19,600 )
BYAN - Bearish ( S2: 7,750 , S1: 7,750 , R1: 7,800 , R2: 7,850 )
KRAS - Bearish ( S2: 640 , S1: 640 , R1: 650 , R2: 660 )
BUDI - Bearish ( S2: 115 , S1: 115 , R1: 115 , R2: 120 )
INKP - Bearish ( S2: 900 , S1: 910 , R1: 940 , R2: 960 )
(ang/ang)
