"Kuota sudah lewat sedikti, jadi lewat sedikit 6%," ungkap Jero usai Rapat Koordinasi pembahasan BBM bersubsidi di Kantor Kemenko Perekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta, Kamis (4/2/2013).
Jero menyatakan, program pembatasan konsumsi BBM subsidi yang dirancang masih tidak bersaing dengan pertumbuhan kendaraan.
"Karena kembali lagi jumlah motor jumlah mobil terus nambah, itu kuota (BBM subsidi) kan trus lewat. Ini lewat 6% dari per bulan itu," tuturnya.
Pada 1 Januari 2013, pemerintah memperlebar pembatasan konsumsi BBM subsidi ke lingkup Sumatera dan Kalimantan, setelah sebelumnya diperuntukan Jawa-Bali.
Berdasarkan pantauan detikFinance, rapat koordinasi dihadiri oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar, Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati, Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung, dan Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo.
(dnl/dnl)