Jero Wacik: Sebagian Besar Masyarakat Diajak Hemat Susah

Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik menyalahkan masyarakat atas ketidakefektifan program pembatasan konsumsi BBM bersubsidi yang dirancangnya. Menurutnya, banyak masyarakat tidak sadar sehingga terus mengonsumsi BBM bersubsidi dan merugikan negara.

"Ya masyarakat belum sadar, hampir sebagian besar diajak menghemat susah," ungkap Jero usai Rapat Koordinasi membahas BBM bersubsidi di Kantor Kemenko Perekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta, Kamis (4/2/2013).


Apalagi, menurutnya kelas menengah ke atas atau orang kaya di Indonesia yang sangat susah diajak menghemat.


"Kita harus jujur, orang Indonesia ini harus jujur, termasuk saya kalau kelompok menengah itu, itu kalau diajak menghemat susah. Beli AC 5 dinyalain semua, di kantor AC nggak pernah dimatiin. Buang listrik dan BBM. Jadi kalau nggak efektif? Ya memang berat tapi itu negeri kita," paparnya.


Akibat ketidakefektifan tersebut, kuota BBM pada kuartal satu ini selalu melewati kuota. Secara volume, Jero tidak menyebutkan secara rinci, namun dari kuota yang ditetapkan, konsumsi selalu melewati 6% perbulannya.


"Program pembatasan hampir semua berjalan, tapi tidak semua efektif. Misalnya mematikan lampu, saya malam-malam lihat wah gawat ini, ditegur masih juga," tukasnya.


(dnl/dnl)