Wamentan: Harga Daging Masih Stabil, Stabil Tinggi Maksudnya

Jakarta - Harga daging sapi saat ini masih tinggi berada di kisaran Rp 90 ribu-Rp 95 ribu/kg. Tingginya harga daging tidak semata-mata diakibatkan oleh kuota dan pasokan yang minim, tetapi ada faktor lainnya.

"Harganya Rp 80 ribu-Rp 95 ribu, harga daging sapi memang stabil, stabil tinggi maksudnya. Ini kita kaji, apakah ada alasan lain jangan hanya kuota dan pasokan kurang yang jadi alasannya, tapi bisa saja potensinya ada tetapi ongkos angkutan mahal dan menjadi penyebab harga daging mahal," ungkap Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan saat ditemui di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (5/4/2013).


Dikatakan Rusman, dirinya akan terus mengevaluasikan kebijakan pasokan kuota impor tahun ini yang setara daging 80 ribu ton. Menurutnya, kuota ini masih terus dikaji dan memungkinkan untuk ditambah asalkan kuota awal tidak mencukupi.


"Akhirnya pertanyaan kuota yang sudah kita tetapkan 80 ribu ton tidak kata akhir dan ada evaluasi. Kalau 80 ribu nyatanya kurang masih ada alternatif untuk ditambah. Apakah 80 ribu ton sudah maksimal belum, saya sering mengatakan ini bisa dievaluasi. Ini 6 bulan saja belum awal Januari sudah ribut, wong yang 80 ribu saja belum teralisasi, setengahnya saja belum. Bagaimana kita mengatakan kurang. Tetapi bukan sekarang-sekarang. Kita mempertahankan dan menunggu kajian," jelasnya.


Namun ia menegaskan, akan membahas permasalahan ini lebih lanjut terutama kepada Kementerian Perdagangan. Ia juga menyoroti jenis daging premium yang saat ini juga diributkan di kalangan Hotel, restoran, dan katering.


"Daging premium yang suaranya lantang yang masuk ke hotel bintang dan masuk ke hotel mewah. Dia juga tidak masuk pasar becek dan tidak mengganggu harga pasar. Karena masuknya close system. Apakah ini harus dikuota? Itu sedang kita bahas dengan Kemendag," cetusnya.


Di tempat yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan jika pasokan daging dari dalam negeri kurang mau tidak mau harus ditambah.


"Kalau pasokan nggak cukup harus ditambah pasokannya. Saya mau minta dulu kerahkan dari dalam negeri. Cukup nggak? Kita lihat dulu," tukasnya.


(wij/dnl)