"Seharusnya solar itu cukup untuk digunakan sesuai dengan peruntukkannya. Harus diselidiki apakah ada penyimpangan atau kuota tersebut yang sudah dialokasikan ke daerah industri dan pertambangan," jelas Hatta usai menghadiri pameran Agrinex di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (5/04/2013).
Ia pun menambahkan, jika tidak diselidiki lebih lanjut, maka kebocoran kuota BBM bersubsidi akan terus terjadi. "Kalau itu seiring terjadi berapapun kita beri tambahan akan bocor terus," imbuhnya.
Namun ia menegaskan jika kelangkaan solar diakibatkan oleh pertumbuhan kendaraan bermotor, pemerintah siap memasok kuota solar tambahan di daerah tersebut. Tetapi ia mewanti-wanti betul agar kejadian ini perlu diselidiki lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kelangkaan solar di beberapa daerah.
"Tetapi kalau pertambahannya disebabkan pertumbuhan angkutan karena permintaan maka kita akan sediakan. Namun saya melihat harus dicek betul apakah ada penyimpangan terhadap penggunaan solar ini, harus dicek. Seharusnya tidak perlu terjadi," cetusnya.
(wij/dnl)
