Harga Apartemen Pulogebang Rp 144 Juta di 2009, Sekarang Sudah Rp 300 Juta

Jakarta - PT Perumnas (Persero) bersama PT Bakrie Pangripta Loka membangun apartemen di kawasan Sentra Timur Pulogebang, Jakarta Timur. Apartemen tersebut bagus untuk investasi, karena harganya naik 20% per tahun.

Direktur Utama Perumnas Himawan Arief mengatakan, harga untuk tipe 36 apartemen tersebut di 2009 adalah Rp 144 juta, dan di 2012 harganya telah naik menjadi Rp 300 juta.


"Dari segi harga kami berani menjamin adanya peningkatan. Contohnya tipe 36 tahun 2009 dijual dengan harga Rp 144 juta sedangkan tahun 2012 sudah Rp 300 juta. Artinya Sentra Timur Residence memiliki capital gain 60-70% selama 3 tahun atau setara 20% per tahun," ungkapnya saat ditemui di Apartemen Sentra Timur Pulogebang, Jakarta, Sabtu (6/4/2013).


Saat ini Perumnas dan Bakrie Pangripta Loka telah membangun 3 tower atau menawa apartemen tahap II dengan nilai proyek Rp 200 miliar. Himawan mengungkapkan, target utama dari pembangunan hunian apartemen ini adalah golongan menengah ke atas dan ekspatriat.


"Target kita kelas menengah yang beli end user dan ekspatriat dari timur tengah," katanya.


Hunian 3 tower dengan harga per unitnya antara Rp 200-300 juta ini, tinggal menyisakan 2 tower yang belum terjual penuh. Sedangkan untuk Orange Tower sudah sold out alias laku terjual.


"Orange Tower sudah habis terjual, Ruby Tower penjualannya sudah mencapai 70%, sedangkan Tosca Tower siap diluncurkan Mei 2013 mendatang. Jadi kawasan ini prospeknya bagus dengan terbukti penjualan cukup bagus dan fasilitas bertambah terus. Bank dan ATM semua lengkap, restoran dan rumah makan juga ada," tandasnya.


Dikatakan Himawan, Kawasan Sentra Timur Pulogebang tidak saja diramaikan dengan unit apartemen berwarna. Namun pihak pengembang berencana membangun kawasan komersial dan mal di dalam kawasan yang disebut kawasan terpadu Sentra Timur Superblok.


"Kita akan melanjutkan ke tingkat komersial seperti pusat perbelanjaan, hypermarket dan sebagainya. Comercial park akan ada dikawasan khusus seperti CBD dan kita pakai lahan awal 4 ha dari 40 ha total keseluruhan lahan yang ada di Sentra Timur," ungkap Himawan.


Ia menambahkan, kawasan terpadu Sentra Timur Superblok nantinya akan berintegrasi antara kawasan perkantoran, mal, rumah sakit, sekolah, dan hipermarket.


"Sentra timur sudah dikembangkan sejak 3 tahun yang lalu. Dengan prospek yang bagus nilai investasi sangat menjanjikan," katanya.


Ia pun menegaskan, kawasan ini akan semakin hidup karena dekat dengan kawasan industri Bekasi dan langsung berhadapan dengan exit jalan tol JORR serta terminal termegah se-Asia Tenggara yaitu Pulogebang.


"Saya yakin prospek-nya ini nomor satu. Dari sana melewati jalan tol JORR Jakarta Timur dan langsung masuk kawasan. Ini layak kita apresiasi," ujarnya.


(wij/dnl)