Dirut PLN: Semua Kerja Keras Rusak Karena Pemadaman Bergilir

Jakarta - Pemadaman listrik bergilir yang sempat dilakukan PLN Senin lalu di Jakarta, Jawa Barat, dan sekitarnya karena perbaikan menara SUTET di Sumedang membuat kerja keras PLN 'ternoda'.

Rencana pemadaman bergilir tersebut mendapat banyak kritik dari masyarakat, apalagi dibarengi dengan cicilan kenaikan tarif listrik tahap II 4,3% di kuartal I-2013. Meskipun pemadaman bergilir yang rencananya dilakukan sepekan ini dibatalkan, karena perbaikan bisa dipercepat.


"Ya ini seperti pribahasa 'nila setitik rusak susu sebelanga'. Satu kejadian membuat citra kurang baik bagi PLN, semua kerja keras ternoda karena adanya pemadaman bergilir itu," kata Direktur Utama PLN Nur Pamudji seperti dikutip detikFinance, Kamis (4/4/2013).


Nur Pamudji juga mengibaratkan peristiwa pemadaman bergilir ini seperti kereta api yang jadwalnya selalu tepat waktu. "Namun ada suatu waktu relnya mengalami bengkok jadi harus dilakukan perbaikan, akibatnya jadwal terlambat, ya tetap saja pelanggan kesal, begitu pula PLN," ujarnya.


Rencana perbaikan menara SUTET di Sumedang seharusnya sudah dilakukan setahun lalu. "Kita lihat posisi menara sedikit-sedikit bergeser akibat pergeseran tanah, makanya kami cepat bergerak, untuk meminimalisir keaadaan terjelek kami bangun dulu menara di sampingnya, agar ketika diperbaiki listrik bisa dialihkan, membangun itu perlu waktu," ungkap Nur.


Setelah selesai terbangun, barulah PLN melakukan perbaikan. "Nah kemarin itu kita rencanakan seminggu, tapi syukur ternyata perbaikan lancar dan rencana pemadaman bergilir selama seminggu tidak terjadi, hanya Senin kemarin, tapi ya tetap saja banyak yang protes," tandasnya.


(rrd/dnl)