Tiru Obama, Menteri Luar Negeri AS Sumbangkan 5% Gaji ke Anggaran Pemerintah

Washington - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry berencana menyumbangkan 5% gajinya setahun ke anggaran pemerintah. Aksi solidaritas ini dilakukan demi para pegawai negeri sipil (PNS) yang terkena imbas pemangkasan anggaran.

Kerry, yang tercatat sebagai anggota kabinet paling kaya saat ini, meniru aksi yang sebelumnya sudah dilakukan oleh Presiden AS Barack Obama.


Ia menikah dengan Teresa Heinz Kerry, yang mendapat harta kekayaan lewat warisan yang ditinggalkan oleh mendiang suaminya, John Heinz, yang meninggal 1991 silam. Nilai kekayaan Kerry saat ini tercatat sebanyak US$ 125 juta.


Sebelumnya, Kerry juga sudah dikenal murah hati dan suka menyumbang. Atas rencana ini, berarti akan ada tambahan sumbangan sebesar US$ 9.000 yang diambil dari gajinya setahun US$ 183.500.


"Pada kesempatan ini, menteri luar negeri berencana memberi sumbangan setara 5% dari gaji tahunannya dalam rangka yang akan membantu para pegawai Kementerian Luar Negeri," kata juru bicara Victoria Nuland dikutip AFP, Jumat (5/4/2013).


Nuland mengatakan, selama ini sudah ada beberapa sumbangan yang masuk dalam rangka membantu para diplomat yang terluka atau gugur dalam tugas. Sumbangan itu juga ada yang ditujukan untuk membantu anak-anak PNS yang membutuhkan.


"Ia ingin memastikan bahwa sumbangannya itu berkontribusi langsung terhadap para keluarga pegawai di Departemen Luar Negeri," ujarnya.


Sebelumnya, Gedung Putih sudah mewanti-wanti para pegawai negeri sipil (PNS) AS atas dipangkasnya anggaran pemerintah itu. Para PNS itu bisa kena pengurangan gaji sampai kemungkinan terburuk kena PHK.


Pasalnya, anggaran pemerintah AS sudah dipangkas hingga US$ 85 miliar (Rp 807,5 triliun).


(ang/dnl)