Wall Street 'Merah' di Akhir Pekan

New York - Setelah terus menerus naik pada kuartal I-2013,saham-saham di bursa Wall Street AS jatuh pada perdagangan akhir pekan. Kondisi tersebut menimbulkan pertanyaan, apakah ini menjadi pertanda kejatuhan Wall Street?

Pada pekan lalu, indeks S&P 500 menyentuh level tertingginya. Indeks Dow Jones Industrial Average juga membuat rekor baru dalam sejarah. Saham-saham di bursa Wall Street terus naik yang juga didorong oleh stimulus yang dilakukan The Fed, kuatnya kinerja emiten, dan perbaikan indikator ekonomi AS.


Penguatan saham-saham yang terjadi tidak terpengaruh oleh masih buruknya kondisi ekonomi global, seperti krisis di Eropa dan juga pemangkasan anggaran AS.


Pada perdagangan Jumat (5/4/2013), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 0,1% ke level 14.565,25. Indeks Nasdaq Composite turun 1,9% ke level 3.203,86. Kemudian indeks S&P500 turun 1% ke level 1.533,228.


"Menurut saya pasar memang sedang volatile. Saya tidak mengatakan sedang ada koreksi pasar, karena turunnya tidak 5% atau 10%," ujar ekonom dari IHS Global Insight Paul Edelstein dikutip dari AFP, Sabtu (6/4/2013).


(dnl/dnl)