Pasca Merger dengan Indosiar, Induk SCTV Bagi Rp 701 Miliar ke Pemegang Saham

Jakarta - Manajemen PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) selaku induk usaha Surya Citra Televisi (SCTV) sepakat membagikan keuntungan atau dividen kepada pemegang saham Rp 48 per saham atau totalnya Rp 701,836 miliar.

Dividen tersebut diambil dari 59,98% perolehan laba bersih SCMA dan PT Indosiar Karya Media Tbk (IDKM) di 2012 yang totalnya Rp 1,17 triliun.


Laba bersih SCMA di 2012 tercatat Rp 913 miliar, sementara laba bersih Indosiar Karya Media adalah Rp 257 miliar.


Corporate Secretary SCMA Hardijanto Saroso mengatakan, nilai pembagian dividen tersebut diambil dari jumlah saham yang beredar setelah merger sebanyak 14.621.601.234. Pembagian dividen itu kemungkinan akan dilakukan pada Juni 2013 mendatang setelah proses merger selesai pada 1 Mei 2013.


"Sebanyak 99,129 persen pemegang saham menyetujui hasil RUPS hari ini termasuk pembagian dividen," kata Hardijanto usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa (RUPST dan RUPSLB) di SCTV Tower, Senayan, Jakarta, Jumat (5/4/2013).


Dia menjelaskan, pertimbangan penggunaan laba bersih perseroan tersebut diusulkan untuk pembagian dividen.


Selain itu, perseroan juga menyetujui menyisihkan Rp 1 miliar dari perolehan laba bersih untuk cadangan wajib perseroan. Sementara sisanya disimpan sebagai laba ditahan perseroan. Perseroan juga menetapkan jadwal dan tata cara pembagian dividen.


Hardijanto menambahkan, pembagian dividen tersebut dengan memperhitungkan penggabungan merger dengan Indosiar. "Untuk menghindari keragu-raguan penggabungan ini, seluruh pemegang saham hasil penggabungan SCTV dan Indosiar masing-masing berhak mendapatkan dividen," terangnya.


Saham SCMA yang beredar sebelum merger sebanyak 9,750 miliar lembar saham, dan akan menjadi sebanyak sekitar 14,621 miliar saham sesudah merger.


Para pemegang saham IDKM akan memegang sebanyak-banyaknya 33,32% modal saham ditempatkan dan disetor di perusahaan hasil penggabungan dan para pemegang saham SCMA akan memegang sebanyak-banyaknya 66,68% modal saham ditempatkan dan disetor di perusahaan hasil penggabungan itu.


Sementara itu, SCMA mencatat penurunan pendapatan sepanjang 2012 menjadi hanya Rp 2,240 triliun, lebih rendah 2,86% dari perolehan pendapatan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 2,306 triliun.


Laba kotor perseroan di 2012 tercatat Rp 1,548 triliun, sedangkan laba kotor di 2011 mencapai Rp 1,293 triliun.


(dnl/dnl)