China Larang Salak RI, Karena Jeruknya Tidak Bebas Lagi Masuk Indonesia?

Jakarta - Sejak awal tahun ini, pemerintah mengeluarkan kebijakan pengaturan impor buah untuk melindungi para petani lokal. Akibatnya buah impor seperti jeruk, apel, dan buah lain khususnya dari China tak lagi bebas masuk ke Indonesia.

Seolah membalas aturan Indonesia tersebut, China kali ini melarang buah salak dari Indonesia masuk ke negaranya.


"Ekspor salak kita mengalami hambatan ke China," ujar Pelaksana Harian Dirjen dan juga Sekretaris Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP) Kementerian Pertanian Yasid Taufik ketika dihubungi, Senin (27/5/2013).


Alasan pemerintah China, kata Yasid, ditemukannya organisme penggangu tanaman (OPT) dan adanya kandungan logam berat yang tidak sesuai dengan ketentuan China.


"Menjadi pertanyaan karena proses tanam salak sangat mudah artinya tidak seperti produk hortikultura yang perawatannya sampai ada yang pakai pestisida, salak lebih mudah, tanpa bahan kimia sudah bisa berbuah banyak dan manis," ungkap Yasid.


Terkait ada kandungan logam berat yang tidak sesuai aturan China, kata Yasid, logam berat tersebut terbentuk secara alami. "Itu karena kandungan tanah, jadi tanpa ada secara sengaja memasukan logam berat ke buah salak, itu alami dan aman," ucapnya.


Namun walau begitu, sebagai bentuk upaya perdagangan yang sehat dari pemerintah Indonesia melalu Kementerian Pertanian akan menindaklanjuti temuan China tersebut.


"Kita akan melakukan verifikasi terhadap standar mutu keamanan, aktif melakukan sosialisasi dan pembinaan kepada petani salak terkait dengan cara budidaya salak yang baik dan benar," ujarnya.


Apakah hambatan ini merupakan balasan dari China karena buahnya tidak bebas lagi masuk ke Indonesia?


"Ya saya tidak tahu ya, namanya juga perdagangan dunia, persaingan dagang antar negara itu wajar," tandasnya.


Seperti diketahui, Indonesia masih mengimpor bawang putih, kentang, tomat, bawang bombay, bawang daun, kubis, selada, wortel, cabai dan lobak dari China. Sedangkan produk hortikultura yang diekspor Indonesia adalah manggis, pisang, nanas, anggur, kelengkeng, dan salak ke negara tirai bambu tersebut.


(rrd/dnl)