1 Orang Meninggal Terkait Insiden di Tambang Bawah Tanah DOZ Freeport Papua

Jakarta - PT Freeport Indonesia (Freeport) melaporkan insiden tambang bawah tanah Deep Ore Zone (DOZ) di Tembagapura memakan korban jiwa satu orang. Korban adalah operator truk bernama Herman Wahid.

Freeport menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga dari operator truk Herman Wahid yang meninggal dunia sore, 1 Juni 2013 pada pukul 18.29 WIT setelah mengalami kecelakaan pada saat melakukan tugas pemeliharaan tambang yang disepakati di area bawah tanah DOZ Jumat (31/5/2013).


Kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 13.30 WIT Jumat lalu ketika materi bijih basah mengalir dari sebuah wadahnya dan melumuri truk yang sedang dioperasikan oleh Herman.


Herman kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Tembagapura, para dokter telah berjuang untuk menyelamatkan hidupnya. Herman meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak, dan ia telah bekerja di PTFI selamar 9 tahun. Saat ini jenazahnya akan diproses untuk diantarkan ke Sulawesi Selatan.


"Doa kami menyertai almarhum dan kepada keluarganya dan orang-orang terdekatnya. Kami akan melakukan segala hal yang bisa kami lakukan untuk membantu keluarganya

dalam menghadapi situasi dan cobaan ini," kata Presiden Direktur Freeport Indonesia Rozik B. Soecipto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (2/6/2013)


Rozik menambahkan bahwa PTFI tengah melakukan investigasi untuk menyelidiki penyebab dari insiden ini karena area di sekitar lokasi insiden ini dalam keadaaan yang tidak sesuai dengan protokol keselamatan yang disahkan oleh PTFI dalam menangani lumpur basah.


Insiden hari ini bukanlah kelanjutan dari runtuhnya tambang di Big Gossan yang berjarak 2 Km dari tempat kejadian, dan tidak berpengaruh terhadap integritas dari tambang.


(hen/hen)