Anggaran Dipotong Rp 53 Miliar, BKPM Batal Tambah Cabang di Luar Negeri

Jakarta - Anggaran Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terkena pemotongan Rp 53 milar pada tahun ini. Pemotongan tersebut sudah disepakati oleh BKPM dengan Komisi VI DPR.

Kepala BKPM sekaligus Menteri Keuangan Chatib Basri menyatakan, akibat pemotongan tersebut instansinya gagal membuka kantor cabang atau Indonesia International Promotion Center (IIPC) di tiga negara, yaitu Frankfurt (Jerman), Beijing (China), dan Mumbai (India) tahun ini.


"Jadi prinsipnya rencana untuk 3 negara lainnya batal dan itu dialihkan di 2014," kata Chatib di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (29/5/2013).


Awalnya, Chatib menuturkan, BKPM berencana membuka empat kantor cabang. Namun yang baru disetujui adalah kantor cabang di Seoul (Korea Selatan). "Yang sudah disetujui oleh KemenPAN-RB itu di Korsel, sisanya (Jerman, China, dan India) 2014" ujarnya.


BKPM saat ini telah memiliki 7 kantor cabang di luar negeri, beberapa di antaranya adalah Singapura, Tokyo, London, dan Abu Dhabi. Pembukaan kantor cabang, menurut Chatib adalah rencana kerja untuk menggaet investor lebih banyak.


"Jadi karena dipotong kita sulit mencapai target yang ditetapkan karena berkurangnnya volume kegiatan dalam satuan kerja," sebut Chatib.


(dnl/dnl)