Anak usaha dari EAR's Corp ini membangun 2 proyek besar dengan menghabiskan investasi senilai Rp 120 miliar untuk hotel dan apartemen yang tingginya hanya tiga lantai tersebut.
Direktur Utama Bali Ayu Tulip, Eddy Arifin mengungkapkan dibangunnya proyek properti ini tak lain untuk mewujudkan visi perusahaan menjadi pengembang properti terdepan dengan produk inovatif yang bisa diterima pasar.
"Kami juga ingin turut memajukan Bali sebagai daerah tujuan utama wisata global, serta didasari dengan riset pasar yang up to date," kata Eddy dalam keterangan tertulisnya, Jumat (31/5/2013).
Di atas lahan seluas 4.000 m2 akan dibangun 2 tower, 1 tower apartemen dan 1 tower untuk hotel setinggi 3 lantai +1 basement. Apartemen ini terdiri atas 78 unit sedangkan hotel terdiri atas 72 kamar. Bali Ayu Tulip menawarkan 3 tipe apartemen yaitu studio (28,7 m2), satu kamar (32,1 m2), dan dia kamar (45 m2).
Eddy mengatakan, keunggulan dari proyek ini lokasinya yang strategis, hanya 5 menit dari W hotel, dekat dengan Potato Head, 10 menit dari Pantai Kuta dan hanya 15 menit dari Bandara Ngurah Rai.
"Lokasi sekitar adalah persawahan yang sangat cocok untuk turis yang mencari ketenangan di Bali. Dan masih berada di daerah Seminyak dengan Petitenget sebagai urban lifestyle centre-nya," katanya.
Cara pembayaran pun dibagi menjadi tiga, cash keras, bertahap dan KPA (Kredit Pemilikan Apartemen). Pengembang pun memberikan jaminan melalui opsi buyback dengan memberikan keuntungan kurang lebih 30%, namun hal ini bersigat terbatas.
Eddy pun optimis, proyek yang baru mulai dibangun hari Kamis kemarin ini akan cepat terjual. "Dengan banyaknya keunggulan yang dimiliki Nismara, kami optimis dalam 3 bulan ke depan, seluruh unit apartemen habis terjual," katanya.
Apartemen Nismara yang akan diserahterimakan dalam waktu 24 bulan ke depan akan dilengkapi berbagai fasilitas, antara lain Swimming Pool, Spa, dan Restaurant yang mendukung kenyamanan tinggal di Nismara.
Selain Nismara, PT Bayu Ayu Tulip telah membangun beberapa properti strategis seperti Villa Kendal, Terrace Hotel di Legian, dan beberapa proyek lainnya di Bali.
CEO EAR'S Corp, Fritz Tanos, mengatakan saat ini EAR'S Corp juga sedang mengembangkan Bali Tulip Villa serta satu proyek true beachfront di area Jimbaran yang diberi nama Veasna managed OAKS International Hotel Management dengan jumlah kamar sekitar 200 kamar. Dan beberapa proyek ke depan yang dikembangkan EAR'S Corp adalah proyek di Jakarta, Surabaya, dan Makassar.
(zul/hen)
