Ia mengakui sampai saat ini 20 merek franchise asal Malaysia sudah masuk ke Indonesia. Pasar utama franchise Malaysia di Indonesia terutama di Jakarta dan Bandung dengan berbagai produk mulai makanan, pakaian dan pendidikan .
"20 brand kami sudah masuk di Jakarta dan Bandung karena potensi market yang besar di Indonesia. 25% bisnis franchise Malaysia adalah makanan. Namun ada juga pendidikan, pakaian (butik) dan lain-lain. Di Malaysia sendiri pendidikan merupakan franchise yang mobile dengan pertumbuhan per tahun mencapai 10-15%," katanya.
Ia mengungkapkan bahwa bisnis franchise telah berkembang pesat di Malaysia. Alasannya karena adanya dukungan pemerintah dan pinjaman bank dengan bunga yang rendah.
"Pesat pertumbuhan franchise di Malaysia karena banyak di Malaysia. Kami juga memperoleh kemudahan peminjaman uang di Bank. Bunga pinjaman bank itu hanya 4% di Malaysia," cetusnya.
(wij/hen)
