Dari Cetak Uang, Peruri Bangun Menara 400 Meter di Blok M

Jakarta - Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) akan memanfaatkan lahan miliknya di Jakarta untuk pengembangan kawasan komersial. Salah satunya kantor pusat Peruri di Jalan Palatehan, kawasan Blok M, Jakarta Selatan.

Direktur Utama Peruri Prasetio menjelaskan pihaknya akan memanfaatkan kawasan kantor pusat Peruri seluas 5,4 hektar tersebut menjadi kawasan perkantoran, apartemen dan hotel.


Memang, setelah proses produksi dipindah ke Kecamatan Ciampal, Karawang Jawa Barat, praktis banyak lahan dan bangunan milik Peruri yang tidak dimanfaatkan dengan baik.


Saat ini, pihaknya sedang melakukan beauty contest atau lelang pemilihan mitra. Dari usulan yang diajukan mitra, nantinya gedung di Blok M akan disulap menjadi tower dengan ketinggian maksimal 100 lantai.


“Sekarang lagi pengkajian. Tingginya ada bermacem-macem ada 88 lantai, di atas 70 lantai maksimal 100,” ucap Prasetio.


Untuk pengembangan dan pendanaan kawasan ini, Peruri akan menggandeng konsorsium yang bisa berasal dari BUMN ataupun swasta. Peruri sendiri hanya menyediakan lahan.


Saat ini, proses perizinan pengembangan sedang diproses di tingkat daerah dan pusat. Harapannya, mega proyek ini bisa dimulai pada awal 2014.


“Awal 2014 mulai dibangun. 2017 baru berdiri karena pembangunan maksimal 3 tahun,” tambahnya.


Untuk pengelolaan unit bisnis properti ini, akan berada di bawah anak usaha Peruri, PT Peruri Properti. Prasetio menjelaskan, di Jakarta masih ada lahan lain milik Peruri yang akan dimanfaatkan. Lahan tersebut, nantinya bisa dikembangkan untuk kawasan komersial, sekolah ataupun rumah sakit.


“Blok B Barito, Tarakanita 3 hektar, seberang Simprug Kebun Jeruk, Lebak Bulus (museum) dekat RS Fatmawati,” ujarnya.


Salah satu desain untuk menara tinggi tersebut bisa dilihat di sini.


(feb/ang)