Gagal Ngebor Minyak, 6 Perusahaan Migas Siap Hengkang

Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengakui ada 6 perusahaan minyak dan gas (migas) yang akan hengkang dari Indonesia. Mereka hengkang karena selama eksplorasi tak menemukan minyak maupun gas di Indonesia, sehingga merugi miliaran dolar AS (triliunan rupiah)

"6 perusahaan minyak sebagian sudah kirim surat ke kita sebagian lagi sudah bisik-bisik akan cabut dari Indonesia," ungkap Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini ketika ditemui di Ruang Komisi VII DPR, Selasa (28/5/2013).


Sebanyak 6 perusahaan tersebut diantaranya, Statoil, Talisman Sageri, Marathon Pasang Kayu, CNOOC Paling Aru, Exxon dan Conocophilips.


"Mereka cabut karena setelah sekian lama eksplorasi mencari minyak dan gas bumi, keluar duit banyak, gagal dan tidak diganti pemerintah," ungkapnya.


Rudi menjelaskan khusus untuk Conocophilips dan Exxon, hengkangnya dua perusahaan migas tersebut bukan yang ada di wilayah operasi mereka di Sumatera. Umumnya 6 perusahaan migas tersebut gagal saat berusaha mencari migas di wilayah Indonesia Timur khususnya di laut dalam.


"Mereka sudah cari-cari Migas sejak 3-6 tahun lalu, satu sumur bisa habis US$ 200 juta tapi dry hole alias kosong tidak ada Migasnya. Disini tidak ada kerugian negara, mereka investasi sendiri tidak dapat ya pulang," tandasnya.


(rrd/hen)