RI Butuh 4,18 Juta Wirausaha Baru, Cak Imin Latih Pengangguran SD dan Sarjana

Jakarta - Saat ini jumlah wirausaha di Indonesia hanya 570.339 orang atau 0,24% dari jumlah penduduk yang sebanyak 237,64 juta orang. Padahal untuk jadi bangsa maju, dibutuhkan wirausaha minimal 2% dari jumlah penduduk. Apa usaha pemerintah?

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan, pemerintah terus mengembangkan program wirausaha produktif untuk melatih pengangguran mulai dari lulusan SD sampai sarjana.


"Untuk mencapai jumlah ideal, kita masih butuh tambahan sekitar 4,18 juta wirausaha, sehingga target ideal jumlah wirausaha sebanyak 4,75 juta wirausaha dapat tercapai dalam waktu tidak terlalu lama," kata pria yang akrab disapa Cak Imin usai membuka Gelar Wirausaha Produktif di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (1/6/2013).


Dikatakan Muhaimin, program wirausaha produktif menjadi salah satu prioritas kerja. Hal ini dikarenakan wirausaha mempunyai nilai strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengurangi angka pengangguran, memperluas lapangan dan kesempatan kerja baru serta menopang perekonomian negara


Pemerintah, tambah Muhaimin, menetapkan kebijakan-kebijakan pokok untuk membangkitkan dan mengembangkan potensi terpendam calon wirausaha, membentuk wirausaha baru dan mengembangkan wirausaha yang ada serta pendampingan wirausaha.


"Sasaran kelompok masyarakat yang menjadi calon grup kewirausahaan adalah penganggur/masyarakat miskin di pedesaan, penganggur terdidik di perkotaan, calon TKI, TKI dan formal dan transmigran/calon transmigran," kata Muhaimin.


Di tingkat nasional, pemerintah telah menyepakati naskah Kesepakatan Bersama 5 Kementerian untuk bersinergi dalam perluasan kesempatan kerja dan peningkatan kesejahteraan tenaga kerja melalui kewirausahaan. Kesepakatan lintas kementerian ini melibatkan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kementerian Perindustrian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Koperasi dan UKM, dan Kementerian Pemuda dan Olahraga


Program unggulan yang dikembangkan dalam pembinaan kewirausahaan meliputi pelatihan usaha mandiri pelatihan teknis dan manajerial tenaga kerja, padat karya produktif, pemagangan, teknologi tepat guna dan pendampingan serta pelatihan lainnya yang disesuaikan dengan minat, bakat, dan potensi masyarakat.


Untuk mendukung program pendampingan wirausaha ini, Muhaimin mengerahkan 3.132 orang instruktur yang bekerja di balai-balai latihan kerja (BLK). Saat ini terdapat 13 BLK UPTP milik Kemnakertrans dan 252 BLK UPTD milik pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia.


Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran di Indonesia per Februari 2013 terus menurun menjadi 7,17 juta orang (5,92%) dari jumlah angkatan kerja di Indonesia yang mencapai 121,2 juta orang,


Namun, di balik itu, profil pekerja di Indonesia ternyata masih didominasi oleh lulusan Sekolah Dasar (SD). Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk bekerja dengan pendidikan SD ke bawah mencapai 54,6 juta orang (47,9%).


Sisanya lulusan SMP mencapai 20,3 juta orang, lulusan SMA 17, 8 juta orang, SMK sebanyak 10,2 juta orang. Sedangkan penduduk bekerja dengan pendidikan diploma sebanyak 3,2 juta orang (2,82%), dan penduduk bekerja dengan pendidikan universitas hanya sebanyak 7,9 juta orang (6,96%).


"Kualitas pekerja harus ditingkatkan secara bertahap dengan meningkatkan jenjang pendidikan. Namun yang penting setiap lulusan jenjang pendidikan harus memiliki kompetensi dan keahlian kerja sehingga lebih cepat bekerja di perusahaan atau berwirausaha mandiri," kata Muhaimin.


Peserta yang mengikuti gelar wirausaha produktif di Semarang ini meliputi 75 stand yang merupakan alumni pelatihan BLK, Pemagangan, Pelatihan Kewirausahaan, Purna TKI, Desa Produktif d,an hasil binaan kerjasama dengan instansi lain.


Muhaimin mengatakan, untuk mengurangi angka pengangguran dan memperbanyak kesempatan kerja, salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah mendorong perkembangan wirausaha produktif di Indonesia.


Apalagi kesempatan kerja dengan berwirausaha di berbagai bidang ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh semua lulusan jenjang pendidikan mulai dari SD sampai lulusan universitas/perguruan tinggi


"Wirausaha merupakan salah satu solusi untuk menekan tingkat pengangguran, terutama lulusan SD yang jumlahnya masih cukup besar di Indonesia. Selain bisa menciptakan pekerjaan bagi diri sendiri, wirausaha juga dapat membuka kesempatan kerja bagi orang lain," kata Muhaimin.


(dnl/dnl)