Ini dia Calon Pemborong Saham KFC dan Sari Roti

Jakarta - PT Dyviacom Intrabumi Tbk (DNET) berencana membeli saham di tiga perusahaan grup Grup Salim. Dana akuisisi ini akan didapat melalui rights issue alias penerbitan saham baru.

Anak usaha PT Philadel Terra Lestari itu akan membeli 35,84% saham PT Fastfood Indonesia Tbk (FAST) pemegang waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC), 31,50% saham PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) pemilik merek Sari Roti, dan 40% saham PT Indomarco Prismatama.


Emiten berkode DNET itu akan menerbitkan sekitar 14 miliar lembar saham baru dengan target raupan dana Rp 7 triliun. Harga eksekusi tiap lembarnya dipatok Rp 500 per lembar, lebih murah dari harga penutupan perdagangan terakhir di 22 April 2013 lalu sebesar Rp 580 per lembar.


Perdagangan sahamnya dihentikan oleh otoritas setelah saham DNET melonjak 141,67% dari harganya di 19 April 2013.


Seperti dikutip dari data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (27/5/2013), sebanyak 72,45% saham perusahaan teknologi ini dikuasi oleh PT Philadel Terra Lestari, sementara 27,55% sisanya tersebar di masyarakat.


Philadel pertama kali menguasai saham DNET pada 29 Juni 2007 dengan membeli 25% saham di harga Rp 205 per lembar. Philadel adalah perusahaan yang berbasis di Indonesia dengan sektor usaha di bidang perdagangan, pemborong, pengolahan lahan, pengadaan barang, perindustrian, dan jasa.


Saat ini, posisi komisaris utama di DNET dipegang oleh Veronica Colondam. Sedangkan dua komisaris lainnya yaitu Mulyo Sutrisno dan Achmad Sofyan.


Devi Sujanti Talim memegang jabatan sebagai presiden direktur DNET, dibantu oleh Teophillus Bambang Wira Evensius Go sebagai direktur dan Maria Cortilia Vera Afianti sebagai direktur tidak terafiliasi.


Rincian penggunaan dana hasil rights issue adalah sebanyak 28,55% atau setara Rp 1,9 triliun untuk membeli FAST, 30,45% atau Rp 2,1 untuk membeli ROTI dan 37,65% atau Rp 2,6 triliun untuk beli Indomarco. Selain untuk akuisisi, dana itu juga akan dipakai untuk modal kerja.


(ang/dnl)