Maskapai Penerbangan Jepang Tak Kapok Pakai Boeing Dreamliner

Tokyo - Perusahaan atau maskapai penerbangan asal Jepang, yakni All Nippon Airways (ANA) tidak jera untuk menggunakan pesawat Boeing 787 Dreamliner, meskipun sempat ada insiden asap yang mendera di awal tahun ini.

Boeing Dreamliner sempat dilarang terbang selama 4 bulan karena serangkaian insiden yang menimpa di awal tahun, termasuk munculnya asap dari kokpit pesawat akibat baterai.


Pada hari Minggu kemarin, ANA sukses menerbangkan Dreamliner dari Sapporo di Hokkaido dan mendarat di Haneda, Tokyo dengan 220 penumpang. Ini merupakan penerbangan komersial pertama ANA dengan Dreamliner sejak pesawat ini dilarang terbang sejak Januari.


"Kami telah melakukan persiapan penuh untuk penerbangan kembali ini. Kami akan terus berusaha agar masyarakat bisa nyaman mengggunakan jasa penerbangan kami," ujar Vice President ANA Hiroyuki Ito dikutip dari AFP, Senin (27/5/2013).


ANA memang telah melakukan serangkaian uji terbang untuk memastikan keamanan pesawat tersebut, sehingga tidak ada masalah lagi.


Terdapat 50 Boeing Dreamliners dari berbagai maskapai yang sempat dikandangkan karena kejadian baterai tersebut. Ethiopian Airlines memiliki 4 Boeing Dreamliners anyar dan siap menerbangkan penumpangnya ke seluruh dunia, setelah dipastikan masalah telah diselesaikan.


United Airlines dan All Nippon Airways (ANA) telah kembali menerbangkan pesawat Dreamliner untuk operasi penerbangan sipil. Menurut Boeing, pihaknya telah mengirim 52 unit Dreamliner ke seluruh dunia.


Seperti dikutip dari situs resmi Boeing, harga pesawat seri 787 dipatok mulai dari US$ 206,8 juta (Rp 1,96 triliun) sampai US$ 243,6 juta (Rp 2,31 triliun).


Meski harganya cukup mahal, tapi ternyata masih lebih murah dari 'kakaknya' yaitu seri 777. Seri ini punya harga yang lebih tinggi, mulai US$ 258,8 juta (Rp 2,45 triliun) sampai US$ 315 juta (Rp 3 triliun).


(dnl/dru)