Soal Impor Daging, Mentan: Tiga Tahun Lalu Peternak Menangis

Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Suswono menegaskan tingginya harga daging saat ini memberatkan konsumen namun menguntungkan peternak. Pembatasan kuota impor daging sapi memang secara langsung mengangkat harga daging sapi lokal.

Namun Suswono mengakui harga daging sapi saat ini dari peternak maupun dari importir sudah terlalu tinggi. Padahalan dari perhitungannya, harga daging sapi bobot hidup per Kg Rp 30.000 sudah bisa menguntungkan peternak.


Hal ini jauh lebih baik daripada 3 tahun terakhir harga daging sapi di peternak jatuh tajam di bawah Rp 20.000 per kg karena adanya serbuan daging impor.


"Sebetulnya kalau harga sapi (bobot hidup per Kg) itu sekitar Rp 30.000 saja sudah menguntungkan petani selama ini tiga tahun lalu petani boleh dikatakan menangis dikatakanlah karena volume impor yang terlalu besar," kata Suswono di Istana Wapres, Jakarta, Senin (27/5/2013).


Ia menuturkan, padahal jika harga daging sapi bobot hidup di tingkat peternak maupun importir hanya Rp 30.000-Rp 32.000, maka harga daging sapi maksimal tidak sampai Rp 80.000 per Kg.


"Jadi ini yang kita harapkan, kalau saat ini bobot sapi sekitar Rp 36.000 bahkan saya mendapat laporan bobotnya Rp 37 ribu jadi petani tapi dijaga jangan sampai rugi, sehingga tidak bergairah berternak karena berapa tahun lalu mereka tidak mau berternak," katanya.


Suswono menuturkan, untuk jangka panjang ada upaya dari pemerintah untuk meningkatkan populasi sapi di dalam negeri. Yaitu mendorong kepemilikan sapi per peternak dari 4 ekor menjadi 5-10 ekor, agar harga daging tetap stabil di dalam negeri.


"Ke depan nanti dia tidak akan jual satu ekor, dia bisa jual 2-3 ekor nanti akan bisa menurunkan harga harga itu yang kita harapkan nanti," katanya.


Untuk jangka pendek, agar menambah pasokan daging di dalam negeri antaralain mempercepat pemasukan kuota daging triwulan III-2013 dipercepat pemasukannya di triwulan II-2013. Selain itu untuk jangka yang lebih pendek akan ada operasi pasar daging di Jakarta dan Jabodetabek, termasuk penugasan impor daging kepada Perum Bulog.


"Untuk stabilisasi harga khususnya untuk supaya dimungkinkan diadakannya penurunan menjelang Ramadhan ini dan nanti menjelang kenaikan BBM diharapkan agar penurunan harga karena itu ada penugasan," katanya.


(hen/dnl)