"Kemarin ditolak karena ukurannya terlalu besar, kahalalannya dijamin, dan saya dapat informasi Kementan dan Kemendag dan pihak Australia, mereka sudah ngerti kebutuhan kita kayak gimana dipotongnya, gimana kehalalannya, dan dijamin," kata Gita ketika ditemui di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta, Rabu (24/7/2013)
Menurut Gita, jumlah daging dari Bulog sebanyak 12-16 ton dengan ukuran potong yang besar sehingga tidak diterima oleh pedagang. Namun, pihaknya telah berkomunikasi dengan pihak PD Pasar Jaya agar bisa menyerap daging-daging tersebut.
"Ada 12-16 ton dari Bulog itu ukurannya terlalu besar dan teman-teman di Senen tidak biasa mendapat potongan seperti itu. Kita sosialisasi, duduk dengan PD Pasar Jaya dan Bulog dan ini sudah terfasilitasi dan terdistribusi, sehingga nanti teman-teman di Pasar Senen dan pasar lainnya bisa diakomodasi sapi-sapi yang dijual Bulog," katanya.
(nia/hen)
