"Kebutuhan cabai rawit untuk 1 tahun lebih kurang 590.000 ton. Maka per bulan lebih kurang 49.300 ton cabai rawit," kata Srie di Kantor Kementerian Perdagangan Jakarta, Selasa (22/7/2013).
Menurutnya konsumsi cabai rawit akan meningkat saat masyarakat Indonesia merayakan hari raya Lebaran. "Kita hitung masa-masa Lebaran kebutuhan naik 1,5 kali dari 49.300 kebutuhan menjelang Lebaran," imbuhnya.
Kementerian Perdagangan mencatat akan datang 180 ton cabai rawit merah impor dalam waktu dekat yang didatangkan oleh para importir. Setelah cabai impor, akan ada operasi pasar untuk menstabilkan dan menurunkan harga cabai saat ini di pasar tradisional.
"Kalau cabai rawit akan turun karena sudah mau datang cabainya (cabai impor). Nanti kita akan ada OP (operasi pasar) cabai rawit di beberapa pasar tradisional," jelas Srie.
(wij/hen)