Agus Marto: Kondisi Ekonomi Dunia Memprihatinkan, Bisa Berdampak ke RI

Jakarta - Kondisi perekonomian dunia saat ini masih belum stabil yang berdampak pada perekonomian Indonesia yang ikut-ikutan labil.

Bank Indonesia (BI) menilai hal ini tidak bisa diatasi dalam waktu dekat. Salah satu untuk bisa menangkal keterpurukan ekonomi Indonesia adalah dengan mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).


"Kondisi dunia masih memprihatinkan dan bisa berdampak ke Indonesia yang tidak bisa diselesaikan dalam waktu dekat dan UMKM bisa menopang ekonomi, memberikan kemajuan ekonomi dan kesejahteraan bagi Indonesia," kata Gubernur BI Agus Martowardjoyo dalam acara Talkshow Klaster Unggulan dan Diseminasi Pola Pembiayaan UMKM di Gedung BI, Jakarta, Jumat (13/9/2013).


Agus menyebutkan, UMKM ini terbukti mampu menopang perekonomian Indonesia. Tidak kurang dari 56% sumbangan Produk Domestik Bruto (PDB) diberikan oleh UMKM bahkan ketersedian lapangan kerja 97% disumbang UMKM.


"Khusus terkait UMKM, ini terbukti kalau di Indonesia unit usaha 99% adalah UMKM hanya 1% masuk skala unit usaha besar. Jadi Indonesia bicara ekonomi didominasi UMKM," katanya.


Terkait hal itu, pihaknya bersama-sama dengan pihak-pihak terkait untuk bisa mengembangkan UMKM di Indonesia. Saat ini, kata dia, BI telah memfasilitasi bantuan teknis dan penyuluhan di 41 kota di Indonesia untuk membina 71 klaster UMKM dari cabai, ikan teri, daging, sampai kopi.


"Maka itu kita sama-sama melakukan pembahasan ini, kita mau pandangan kita sama tapi tidak hanya usaha kecil karena UMKM juga harus besar. Kita semua bersinergi untuk bisa menumbuhkembangkan ini untuk membantu peningkatan usaha rakyat," tandasnya.


(drk/dru)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!