MS Hidayat Sadar Produk Mobil Murah Banyak Menuai Kritikan

Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat sangat sadar kebijakan mobil murah atau Low Cost Green Car (LCGC) yang dikeluarkan kementerian perindustrian (Kemenperin) banyak menuai kritik. Ia berjanji akan menerapkan kebijakan ini dengan baik diantaranya mendorong distribusi LCGC tak hanya di Jabodetabek.

"Saya mendengarkan semua keluhan, saya merekamnya dan kita akan buat sebaik-baiknya," kata Hidayat sata berdiskusi dengan wartawan di kantor Kementerian Perindustrian, Jumat (13/9/2013).


Hidayat memastikan, para produsen akan melakukan distribusi mobil murah menyebar ke seluruh Indonesia, sehingga tak terfokus pada satu tempat yang dikhawatirkan menambah padat lalu lintas seperti di Jakarta.


Selain itu, program LCGC dibuat dalam rangka menghadapai pasar bebas ASEAN tahun 2015. Jika Indonesia tidak memiliki basis produksi mobil jenis ini, maka dapat dipastikan pada 2015 nanti, impor mobil murah akan membanjiri Tanah Air. Menurutnya, mobil murah Thailand dan Malaysia siap masuk pasar Indonesia.


"Akhir tahun depan kita akan ekspor juga," lanjutnya.


Keuntungan lain yang didapat adalah dari segi penanaman modal asing yang masuk. Ia mencatat ada 5 produsen mobil yang siap investasi mencapai US$ 3,5 miliar.


"Industri komponen ada 100 baru. Sebagian besar join dengan industri Indonesia agar bisa transfer teknologi. Yang menjadi stepping stone kita nanti 100% teknologinya dikuasai oleh Indonesia," katanya.


(zul/hen)