Cerita Sedih Pedagang Tahu Tempe Kena Dampak Aksi Mogok Perajin

Yogyakarta - Hari ini, para pedagang tahu dan tempe kembali berjualan setelah sempat tak mendapat pasokan dari perajin karena aksi mogok produksi. Misalnya di Pasar Beringharjo Yogyakarta, pedagang tahu tempe langsung diserbu pembeli.

Salah satu pedagang bernama Sri Wahyuni, mengatakan harga kedelai masih mahal tidak mengalami penurunan. Agar tidak merugi, para pedagang membuat tempe dengan ukuran lebih kecil dan harga tidak mengalami kenaikan.


"Sedih juga, sudah 3 hari mogok nggak dapat penghasilan. Harga kedelai ndak juga turun. Malah tempenya sekarang makin kecil," ujar Sri Wahyuni, di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Kamis (12/9/2013).


Sri mengaku, selama melakukan aksi demo dengan mogok jualan, ia tidak mendapatkan penghasilan sama sekali.


Seorang pedagang tahu, Suratmi (40) mengatakan, mahalnya harga kedelai sekitar Rp 9.650/Kg membuat para pedagang kacau. Ia pun menyatakan kekecewaanya, karena meski sudah mogok, harga kedelai masih mahal.


"Harga tahu naik karena kedelai mahal, sebelumnya Rp 500 sekarang naik jadi Rp 600,"kata Suratmi.


(hen/hen)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!