Dolar Tembus Rp 11.000, Harga Kulkas dan TV Panasonic Naik 10%

Jakarta - Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sangat berpengaruh terhadap kenaikan harga jual barang elektronika. Misalnya PT Panasonic Gobel Indonesia (Panasonic) sudah siap-siap menaikkan harga jual produk mereka.

Wakil Presiden Direktur PT Panasonic Gobel Indonesia (Panasonic) Rinaldi Sjarif mengatakan, pada bulan Oktober nanti harga barang-barang elektronika khususnya TV dan kulkas akan naik karena beberapa komponen masih impor.


"Oktober kemungkinan besar kita harus naik harga, karena kita nggak yakin rupiah akan stabil. Apakah akan tetap tumbuh, tapi saya yakin pasarnya akan tetap ada," kata Rinaldi saat berbincang dengan media di The Plaza, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (12/9/2013).


Belum ada besaran pasti berapa kenaikan yang akan dikenakan pada setiap produknya tersebut. Ia memperkirakan dengan melemahnya rupiah akan mengerek harga naik 20%. Namun kenaikan tersebut bisa dikurangi dengan adanya kebijakan pemerintah menghapus Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM).


"Dengan ketentuan yang baru, luxury tax untuk TV itu jadi 0%. Ini kita harapkan bisa jadi momentum agar pasar menjadi tetap stabil. Rupiah yang melemah tergolong juga dengan penghilangan (PPnBM), jadi mungkin ada (kenaikan) sekitar 10%," paparnya.


Rinaldi mengatakan, angka tersebut pun belum dapat dipastikan. Menurutnya, perlu koordinasi dengan bagian manufaktur, terkait kemampuannya menyerap atau mengantisipasi lonjakan harga dengan kondisi ini.


"Kita ngomong ke pabrikan dulu, belum tahu berapa karena masih negosiasi dengan pabrikan kita. Bisa nggak mereka absorb juga. Minimal naik 10%. Bisa nggak kita tahan, tapi dengan adanya kenaikan US$ otomatis logistic cost naik dong," katanya.


(zul/hen)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!