Ketika Membeli Mobil Sport dan Apartemen Menggunakan Kartu Kredit

Jakarta - Memiliki kartu kredit unlimited atau tanpa batas plafon mungkin sebuah impian bagi sebagian orang. Bagaimana tidak, seseorang bisa membeli mobil sport harga ratusan juta dan apartemen dengan sekali gesek.

Senior Vice Presiden Consumer Card Bank Mandiri Boyke Yurista kepada detikFinance, Kamis (11/9/2013), mengatakan secara arti, cukup jelas bahwa pengguna kartu ini dapat membeli barang apa saja dan tanpa batasan. Bahkan jika digambarkan, para raja tersebut sudah tidak memikirkan lagi harga yang tertera pada barang yang akan dibelinya.


Wajar, sebab mereka tidak hanya sekedar kaya, tapi lebih dari itu. "Unlimited menggambarkan unlimited want dari pemegang kartu, biasanya tipe orang-orang yang sudah mencapai taraf makmur bukan sekedar kaya," sebutnya.


Seorang bankir di salah satu bank BUMN mengungkapkan beberapa nasabahnya sudah memegang kartu super sakti tersebut. Dan transaksinya dari mobil sport hingga apartemen yang dibelinya dengan kartu kredit.


"Jadi ada yang beli mobil sport, apartemen, bahkan sampai membeli rumah di kawasan elit," ungkap bankir yang tidak ingin disebutkan namanya itu.


Namun, meskipun nilai transaksinya besar namun para penggunanya bertanggung jawab untuk melunasi keseluruhan maupun mencicil. Hal ini dikarenakan kemampuan finansialnya cukup besar.


"Mereka hanya mempermudah pembayaran saja tanpa transfer atau bawa uang cash. Jadi cukup gesek saja," tambahnya.


Namun Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) menegaskan tidak ada kartu kredit tanpa batas plafon atau unlimited. Setiap kartu kredit memiliki plafon namun tergantung kebijakan bank yang memberikannya.


"Tentang kartu kredit tanpa limit telah kami jawab bahwa sebenarnya tidak ada kartu kredit tanpa limit. Beberapa jenis kartu kredit yang memang ditujukan untuk nasabah premium memberikan fasilitas-fasilitas yang lebih dibandingkan dengan kartu kredit jenis biasa," papar Ketua AKKI, Steve Marta.


Namun pelayanan ini, lanjut Steve tentunya juga disertai dengan biaya yang lebih besar yang harus dibayarkan oleh nasabah. Dan juga pemberian kartu jenis ini tidak terlepas dari keharusan Bank Penerbit dalam melakukan checking atas kemampuan serta kondite nasabah untuk melakukan pembayaran.


(dru/dnl)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!