Apple Kehilangan Rp 230 Triliun Dalam Dua Hari, Kok Bisa?

New York - Raksasa teknologi Apple Inc kehilangan kapitalisasi pasar sebanyak hampir US$ 23 miliar (Rp 230 triliun) hanya dalam dua hari. Pasalnya, harga saham Apple sudah anjlok cukup tajam dua hari ini.

Pada penutupan perdagangan kemarin, saham perusahaan yang didirikan Steve Jobs ini anjlok 5,4% ke level US$ 467,71 (Rp 4,6 juta) per lembar. Sehari sebelumnya, saham Apple sudah jatuh 2,3%.


Atas koreksi saham ini, nilai perusahaan atau kapitalisasi pasar perusahaan besutan Steve Jobs ini menjadi 'hanya' US$ 424,9 miliar (Rp 4.249 triliun). Koreksi yang terjadi dua hari ini merupakan yang terparah sejak 18 April lalu.


"Pengumuman Apple soal produk baru itu kurang menggebrak jika melihat reputasi perusahaan yang selama ini selalu memberi kejutan dengan meluncurkan produk yang super hebat," kata Mark Luschini, kepala investasi pasar dari Janney Montgomery Scott di Philadelphia, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (12/9/2013).


Menurutnya, Investor kecewa atas ponsel pintar alias smartphone baru Apple, iPhone 5S dan iPhone 5C, karena tidak ada inovasi yang berarti dan dianggap tidak jauh berbeda dengan versi iPhone sebelumnya.


Dalam rentang satu tahun ke belakang, saham Apple memberi return alias keuntungan investasi yang minus, yaitu -28,5%. Saham produsen iPad itu pernah mencapai posisi tertinggi di US$ 705,07 (Rp 7 juta) per lembar pada September lalu.


(ang/dru)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!