BUMN Ini Bangun Kebun Buah Raksasa 12 Ribu Hektar

Jakarta - Tak mau kalah dengan gempuran buah impor di Indonesia, BUMN akan membangun perkebunan buah tropis raksasa. Adalah PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII yang akan membangun hingga 12 ribu hektar perkebunana buah modern pertama di Indonesia yang dikelola sebuah perusahaan.

Direktur Utama PTPN VIII Dadi Sunardi menjelaskan, untuk tahap awal, pihaknya sedang menanam hingga 3.250 hektar buah tropik di tahun ini. Buah yang ditanam yakni pepaya, mangga, durian, hingga manggis.


"Rencana 2013 itu total 3.250 hektar. Durian 750 hektar, manggis 750 hektar, pisang 1.250 hektar, pepaya 500 hektar," ucap Dadi saat ditemui di sela acara HUT Merpati di Kantor Pusat Merpati, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (14/9/2013).


Dadi optimistis, PTPN VIII sudah akan meraup laba hasil penjualan buah-buahan yang dikembangkan. "Untuk pisang pepaya itu sudah panen. Dengan harga sekarang perkiraan saat ini labanya Rp 1 miliar-Rp 2 miliarlah (akhir tahun)," sebutnya.


Hingga tahun 2017, PTPN VIII akan mengembangkan perkebunan buah tropik di lahan seluas 12.000 hektar. "Dari jumlah itu 3.000 hektar manggis, 3.000 hektar durian, 4.000 hektar pisang, terus manggis dan pepaya 2.000 hektar," jelasnya.


Buah tropik ini akan dijual untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri dan juga diekspor ke luar negeri. Dalam waktu dekat, PTPN VIII akan melakukan uji coba ekspor pisang ke Singapura. Langkah ini dilakukan untuk mengetahui respons pasar internasional terhadap produk buah asal Indonesia.


"Kita ekspor, tapi saat ini kita pemenuhan dalam negeri. Yang baru berproduksi pisang untuk pasar dalam negeri saja. Tapi nanti minggu depan, ekspor percobaan ke Singapura untuk pisang," terangnya.


(feb/dnl)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!