Dahlan Iskan: Saya Minta Pertamina Tak Gampangan Beri Utang

Jakarta - Pemerintah meminta PT Pertamina (Persero) untuk makin selektif memberikan utang pembelian BBM, termasuk ke maskapai pelat merah yaitu PT Merpati Nusantara Airlines (Persero).

Saat ini, utang Merpati ke Pertamina terkait pembelian BBM jenis avtur mencapai Rp 100 miliar.


"Saya minta Pertamina untuk tidak gampangan memberi utang, karena Pertamina itu kan perusahaan," ucap Dahlan saat ditemui pada acara HUT ke-51 Merpati di kantor pusat Merpati, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (14/9/2013).


Dahlan mengatakan, perusahaan yang memiliki utang ke Pertamina harus lebih keras dalam berusaha, bukan malah sebaliknya. Sehingga persoalan utang bisa terselesaikan.


Di tempat yang sama, Direktur Keuangan Merpati Daulat Musa menjelaskan, pihaknya masih bernegosiasi dengan Pertamina terkait utang pembelian avtur. Utang avtur ke Pertamina masih di atas Rp 100 miliar. Sementara batas maksimal agar pasokan avtur bisa normal adalah di bawah Rp 100 miliar.


"Belum di bawah Rp 100 miliar. Kita sedang usahakan. Sudah ada pembicaraan dengan Pertamina. Kita usahakan," sebutnya.


Daulat mengakui, Merpati memiliki komitmen dan usaha untuk menuntaskan utang-utangnya. Termasuk kepada Pertamina. "Merpati serius menyelesaikan soal utang. Merpati membangun optimistis di dalam," tegasnya.


(feb/dnl)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!