Jokowi Nilai Program Mobil Murah Bikin Jakarta Tambah Macet

Jakarta - Pemerintah pusat membuat program mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) untuk memudahkan mobilitas warga. Namun, program ini akan membuat program pengentasan kemacetan Pemprov DKI sedikit terganggu.

"Ya berpengaruh, tapi itu kebijakan yang nggak bisa dihambat," kata Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) di Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2013).


Meski begitu, Jokowi tetap optimistis menjalankan program plat nomor ganjil genap kendaraan untuk mengantisipasi kemacetan di ibu kota. Program yang sempat dikabarkan tak dilanjutkan ini tinggal menunggu datangnya bus TransJakarta dan bus sedang baru.


"Tetap jalan. Sesudah bus datang, ya langsung nanti," terangnya.


Rencananya 360 bus TransJakarta dan 426 bus sedang baru tersebut akan didatangkan pada November. Jumlah ini memang berkurang dari perencanaan awal untuk mendatangkan 600 bus TransJakarta dan 1.000 bus sedang.


Nantinya bus sedang ini akan dikelola sementara oleh BLU TransJakarta, hingga PPD diambil alih oleh Pemprov DKI.


"Nunggu PPD, tapi kalau PPD belum rampung ya ditempelkan dululah TransJakarta," terangnya.


Jokowi tidak menampik pengadaan bus tersebut terkendala, dengan adanya sejumlah aturan termasuk pemotongan anggaran oleh DPRD.


"Ya bagaimana anggarannya ternyata dicoret dari dewan. Setelah keluar lagi, produksinya nggak nutup. Tahun depan tambah lagi 3.000 dan seribu," pungkasnya.


(bil/dnl)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!