Curhatan Pramugari Soal Nasib Merpati

Jakarta - Kinerja PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) saat ini terseok-seok. Utang yang menembus Rp 6 triliun membuat maskapai penerbangan pelat merah ini sulit berekspansi. Bagaimana harapan para karyawannya?

Seorang pramugari Merpati bernama Ela mengatakan, dirinya berharap Merpati bisa bangkit dan berkembang pesat melayani penerbangan hingga ke pelosok negeri.


"Kalau saya melayani area Timur. Tetep semangat dan banyak-banyak doa. Mudahan bangkit lagi," ucap pramugari yang pernah ikut berperan saat proses kelahiran bayi di atas pesawat kepada detikFinance saat perayaan HUT ke-51 Merpati di kantor pusatnya, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (14/9/2013).


Ela mengakui, Merpati masih menjadi favorit untuk penerbangan ke Indonesia Timur seperti Wamena, Labuan Bajo, hingga Dili, Timor Leste. "Kalau Wamena cuma kita yg berani terbang ke sana. Masih bagus apalagi ke Timur. Terus ke Dili, Labuan Bajo," jelas Ela.


Hal senada diakui rekannya sesama pramugari Merpati bernama Mala. Perempuan ini simpatik dengan dukungan Menteri BUMN Dahlan Iskan terhadap program penyelematan Merpati. "Baguslah memperjuangkan Merpati," katanya singkat.


Sebelumnya, di lokasi sama, Dahlan mengaku program penyelamatan Merpati masih berjalan. Ia masih enggan menilai dari program penyelamatan hingga kinerja direksi Merpati.


"Saya belum cukup waktunya untuk menilai. Ada kegiatan seperti ini (perayaan ulang tahun Merpati), dia (direksi) mikir ada langkah-langkah yang dilakukan," jelas Dahlan.


(feb/dnl)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!