Data Ekonomi China Bikin Wall Street Melambung Tinggi

New York - Saham-saham di Wall Street naik cukup tinggi dengan Nasdaq menembus posisi tertingginya sejak September 2000. Positifnya data ekonomi China memberikan optimisme akan kesehatan ekonomi global.

Adanya aktivitas merger antara emiten besar juga bisa menepis kekhawatiran akan rencana serangan militer dunia barat ke Suriah.


Indeks S&P 500 ditutup menguat dalam lima perdagangan berturut-turut, mencatat performa terbaiknya sejak 1 Agustus kemarin dengan seluruh indeks sektoral kompak menguat. Lebih dari 70% saham emiten di Bursa New York dan Nasdaq berhasil menguat.


"Ini bukti bahwa langkah pemerintah China untuk menstabilkan ekonomi negaranya sudah membuahkan hasil, dan ini juga berhasil mendorong bursa kita (AS)," kata Donald Selkin, kepala investasi pasar dari National Securities di New York, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (10/9/2013).


Perkembangan geopolitik terhadap situasi Suriah sudah mempengaruhi pergerakan pasar dalam beberapa pekan terakhir ini. Investor ketakutan memanasnya situasi di Suriah ini bisa mempengaruhi harga minyak dunia yang sudah mulai menanjak akhir-akhir ini.


Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones menguat 140,62 poin (0,94%) ke level 15.063,12. Indeks Standard & Poor's 500 naik 16,54 poin (1,00%) ke level 1.671,71. Indeks Komposit Nasdaq melonjak 46,17 poin (1,26%) ke level 3.706,18.


(ang/ang)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!