Jero Wacik Jaga Jatah BBM Subsidi Tak Jebol Karena Ada Mobil Murah

Jakarta - Sampai saat ini belum ada aturan larangan mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) menggunakan BBM subsidi. Namun pemerintah yakin jatah BBM subsidi 48 juta kiloliter (KL) tahun ini cukup.

Hal tersebut seperti diungkapkan Menteri ESDM Jero Wacik saat ditemui di kantor pusat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (30/9/2013).


"Ya kita akan usahakan kuota BBM subsidi tetap cukup," ucap Jero.


Agar jatah BBM subsidi tidak jebol karena ada mobil murah, Jero mengatakan, pihaknya akan melakukan beberapa kebijakan. "Ya caranya agar tidak jebol, kita melakukan aktivitas yang kuat biar cukup angkanya itu," katanya.


Jero mengatakan, salah satu kebijakan yang akan dikeluarkan Kementerian ESDM adalah penerapan sistem wajib beli BBM subsidi non tunai. "Itu sedang kami siapkan, tunggu saja penerapannya kapan,itu kan salah satu niat kita agar jangan ada penyelundupan atau orang beli BBM lebih ya," ujarnya.


Seperti diketahui jatah BBM subsidi tahun ini hanya sebesar 48 juta KL, sementara Badan Anggaran DPR sudah menetapkan jatah BBM subsidi pada 2014 sama dengan 2013, yakni hanya 48 juta KL.


(rrd/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!