Para penumpang terpaksa keluar dari kereta dan berjalan kaki untuk meneruskan perjalanan hingga keluar terowongan. Jaringan kereta sepanjang 13,6 km di bawah Istanbul ini dinamakan The Marmaray Link, kombinasi dari nama Laut Marmara dengan 'ray' yang berarti rel di bahasa Turki.
Terowongan ini menembus Selat Bosphorus yang selama ini jadi jalur kapal pengiriman tersibuk di dunia.
Menurut kantor berita Dogan yang dilansir AFP, Rabu (30/10/2013), masalah kelistrikan ini diselesaikan dalam beberapa menit, dan pelayanan kereta berlanjut.
Proyek kereta ini merupakan buah mimpi Sultan Abdul Medjid, yang sudah dirancang Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan lebih dari satu dekade lalu. Pengumuman proyek ini bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik turki yang ke-90.
Proyek ini merupakan bagian dari mega proyek rel kereta sepanjang 76 km senilai US$ 4,5 miliar yang sudah mulai dikerjakan oleh Pemerintah Turki pada 2004.
Transportasi memang menjadi masalah utama di Istanbul, karena tiap hari 2 juta orang melalui jembatan di Bosphorus.
(dnl/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!