Dugaan Suap ATM, Bos Mandiri: Saya Minta Diebold Klarifikasi

Jakarta -PT Bank Mandiri Tbk merasa dirugikan atas tuduhan pihak penyedia mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) asal Ohio, Amerika Serikat, Diebold Inc yang menyebutkan ada pegawai Bank Mandiri terlibat suap pengadaan ATM.

Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin meminta Diebold untuk segera melakukan klarifikasi kebenarannya. "Saya sangat menunggu dan saya minta mereka berbicara ke media supaya lebih objektif," kata Budi saat ditemui di kantornya di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (30/10/2013).


Budi menjelaskan, pihak Diebold harus berani memberikan penjelasan terkait dugaan gratifikasi tersebut. "Klarifikasinya harus dari Dieboldnya, karena dia yang tahu semuanya," ujarnya.


Namun, Budi tidak mau menyebutkan secara gamblang apakah pihaknya terkait kasus suap tersebut atau tidak.


"Yang paling adil, yang paling tahu detilnya itu dieboldnya sendiri. Dia bisa buka semuanya dan kita nggak khawatir itu untuk dibuka. Kita lihat sangat tak adil, harusnya Diebold sebagai perusahaan Amerika yang berbisnis di Indonesia, dia harusnya berani dong menjelaskan ke publik Indonesia apa yang sebenarnya terjadi," ujar Budi.


Budi mengaku, dirinya tidak pernah terbayangkan ada masalahnya seperti saat ini. "Saya mau bicara rugi ah, tapi yang saya bisa bilang adalah kita sudah cek, sudah bicara dengan regulator tidak seperti yang kita bayangkan sebelumnya," ujar Budi.


Lebih jauh Budi menjelaskan, pemberian 'hadiah' oleh Diebold kepada salah satu karyawan Bank Mandiri bukanlah hal yang dilakukan secara 'diam-diam'.Next


(drk/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!